Unusa dalam implementasi merdeka belajar kampus merdeka belajar

Surabaya - Implementasi Kampus Merdeka Belajar UNUSA Merdeka Belajar adalah program persiapan karier yang komprehensif untuk mempersiapkan generasi terbaik Indonesia, yang masuknkedalam bagian dari kebijakan Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang memberikan seluruh mahasiswa kesempatan untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerjA. UNUSA memiliki visi menjadi lembaga pendidikan tinggi yang terkemuka dan unggul di ASEAN, misi yang bermanfaat bagi masyarakat lain dan menjadikan generasi Rahmatan Lil Alamin. "Orang yang sukses adalah orang yang mampu mencari, menggali, dan menggembangkan potensinya untuk bermanfaat bagi orang lain".
UNUSA memberikan kemampuan, pengetahuan, dan skil untuk membentuk generasi Unggul dan Rahmatan Lil Alamin. 
Kurikulum UNUSA berbasis KNI, DBE yang mengacu pada, Kegiatan kemahasiswaan:
1. Penalaran
2. Pengembangan Leadhership
3. Pengembangan Minat Bakat
4. Pengembangan Bidang Kesejahteraan.


Disampaikan dalam kegiatan PKKMB (4 Septermber 2023)
Oleh Wakil rektor 1 UNUSA (Bidang akademik dan kemahasiswaan)
Prof. Drs. Kacung Marijan, M.A., ph.D.


Social Media:
•Instagram : https://www.instagram.com/fk_unusa/ | @fk_unusa
•Website : unusa.ac.id

Lihat juga blog teman saya: Nikita

Postingan populer dari blog ini

Resume berita FK UNUSA IKUTI FORDEK AIPKI

Gambar
Surabaya  - FORDEK AIPKI adalah singkatan dari Forum Dekan Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia. FORDEK AIPKI merupakan wadah penting bagi para dekan dan pemimpin institusi pendidikan kedokteran di seluruh Indonesia untuk berkumpul, berbagi pengetahuan, dan berdiskusi mengenai isu-isu kunci dalam bidang pendidikan kedokteran. UNUSA  mengikuti  FORDEK AIPKI yang berlangsung di Hermes Palawe Hotel, Banda Aceh pada tanggal 21-23 Juli 2023. Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia yang beranggotakan 91 institusi penyelenggara Pendidikan Kedokteran saat ini dipimpin oleh Prof. Dr. dr. Budi Santoso, Sp.OG (K)., Subsp .F.E.R. Menjawab kebutuhan dan tantangan dalam Pendidikan Kedokteran ke depan. Untuk informasi lebih lanjut tentang isi kesepakatan FORDEK-AIPKI 2023 bisa dilihat di web bawah ini F ORDEK AIPKI 2023 Social Media: •Instagram : https://www.instagram.com/fk_unusa/ | @fk_unusa •Facebook : https://www.facebook.com/FakultasKedokteranUnusa   •Website : fk.unusa
Baca selengkapnya

Generasi Muda Berintegras Anti Korupsi

Gambar
Surabaya - Korupsi adalah suatu bentuk ketidakjujuran atau tindak pidana yang dilakukan oleh seseorang atau suatu organisasi yang dipercayakan dalam suatu jabatan kekuasaan, untuk memperoleh keuntungan yang haram atau penyalahgunaan kekuasaan untuk keuntungan pribadi seseorang.  Faktor penyebab korupsi: 1. Keserakahan 2. Kesempatan  3. Kebutuhan 4. Pengungkapan. Dampak korupsi: 1. Pertumbuhan ekonomi dan investasi 2. Menurunan produktivitas 3. Rendahnya kualitas barang dan jasa publik 4. Menurunnya pendapatan negara dari sektor pajak  5. Meningkatnya hutang pemerintah. Upaya detektif dalam mencegah korupsi:  1. Memperbaiki sistem  2. Memantau pengaduan masyarakat 3. Kewajiban pelaporan transaksi keuangan tertentu 4. Pelaporan harta pribadi pemegang kekuasaan dan fungsi publik. Ada 3 jenis Korupsi diantaranya: 1. petty corruption adalah korupsi skala kecil oleh pejabat publik yang berinteraksi dengan masyarakat. Jenis korupsinya seperti pungutan liar, gratifikasi, penyu
Baca selengkapnya

Tantangan dan peluang mahasiswa dalam revolusi industri 4.0 dan society 5.0

Gambar
Surabaya - Artificial intellegence perkembangan teknologi yang pesat dan besar harus diimbangi dengan etika dalam penggunaan teknologi dengan baik.  Artificial intellegence dalam skripsi A. Meresume: • humata • perplexity • consensus B. Menulis: • Chat GPT • Bard C. Parafrase: • Quillbot • ReWrite It • RiteBot Fakta  1. Artificial Intelligent adalah kecerdasan buatan bukan kecerdasan sesungguhnya. 2. Penggunaan Artificial Intelligent yang berlebihan berarti meragukan kecerdasan kita. 3. Keterbatasan Artifial Intelligent dalam akses data dan penggunaan bahasa. 1. Menggunakan AI secara etis -Menjadikan Artificial Intelligent sebagai asisten -Originalitas ada di otak kita -Teknis ada di Artificial Intelligent 2. Menggunakan AI untuk menjadi produktif -Waktu yang efisien -Biaya lebih hemat 3. Memanfaatkan AI sebagai data base -kita sebagai penyaji data Disampaikan dalam kegiatan PKKMB UNUSA (4 Septermber 2023) Oleh Dr. Ginanjar Rahmawan, SE, MM Social Media: •Instagram : http
Baca selengkapnya